Monday, March 20, 2017
10 Hal Yang Menyebabkan Doa Kita Belum Dikabulkan
Mereka menanyakan tentang firman Allah: “… Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkan doa kalian …”, kemudian mereka berkata bahwa sesungguhnya kami telah berdo’a bertahun-tahun, namun kenapa Allah belum mengabulkan permintaan kami? Kemudian Syekh Ibrohim bin adham menjawab: wahai Ahli Basroh, sesungguhnya hati kalian telah mati sebab 10 perkara, maka bagaimana akan dikabulkan permintaan kalian.
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/155/10-hal-yang-menyebabkan-doa-kita-belum-dikabulkan.html
Oleh taiwanhalal.com
Amalan yang Paling Disukai Rasulullah SAW Adalah Amalan yang Istiqomah
Amalan yang disukai Nabi SAW ialah amalan yang istiqamah, sekalipun amalan itu sederhana dan kecil. Apapun amalan yang kita lakukan akan disukai Nabi SAW selama dilakukan terus-menerus dan istiqamah. Sebagaimana diketahui, istiqamah beramal tentu tidak semudah mengucapkannya. Butuh usaha keras untuk mewujudkannya. Sebab itu, ada ulama yang mengatakan, “Jadilah kalian pencari istiqamah dan jangan mencari karamah.
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/154/amalan-yang-paling-disukai-rasulullah-saw-adalah-amalan-yang-istiqomah.html
Oleh taiwanhalal.com
Wednesday, March 15, 2017
Janganlah Berputus Asa dalam Berdoa Kepada Allah SWT
Allah SWT sangat suka terhadap hamban-Nya yang
berdo’a. Terlebih lagi doa itu dihaturkan terus-menerus tanpa berhenti.
Meskipun doa kita belum dikabulkan, hal itu
bukan berati Allah SWT tidak menyukai kita, tetapi bisa jadi Allah SWT
sedang menguji kita dan ingin selalu mendengar keluhan hamba-Nya.
Baca Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/151/janganlah-berputus-asa-dalam-berdoa-kepada-allah-swt.html
Oleh taiwanhalal.com
Monday, March 13, 2017
Beginilah Kisah Calon Ahli Neraka yang Masuk Surga
“Bukankah ada riwayat bahwa Engkau seperti dugaan hambaMu? Dan aku
berbaik sangka Engkau tak akan menghukumku”. Yahya bacakan sanad riwayat
tersebut di depan Tuhan. Tuhan
membenarkan ucapannya. Dan karena berbaik sangka pada-Nya itulah maka
Yahya diampuni. Ana ‘inda zhanni abdi bi (Aku sebagaimana persangkaan
hambaKu saja). Marilah kita berprasangka baik bahwa Allah akan ampuni
dosa-dosa kita. Sebesar apapun dosa kita, berbaiksangkalah Allah akan
mengampuni. Jangan putus asa dari rahmat dan kasih sayang-Nya.
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/150/beginilah-kisah-calon-ahli-neraka-yang-masuk-surga.html
Oleh taiwanhalal.com
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/150/beginilah-kisah-calon-ahli-neraka-yang-masuk-surga.html
Oleh taiwanhalal.com
Sunday, March 12, 2017
30 Tahun Beristighfar Karena Mengucap Alhamdulillah
30 tahun Syekh Sariy menyesal karena sadar bahwa dengan ungkapan
syukurnya itu berarti beliau masih sangat tebal perhatiannya kepada diri
sendiri hingga menindih kepekaan perhatiannya kepada sesama. “Alangkah
dengilnya orang yang mensyukuri keselamatan sebuah toko pada saat
keselamatan sesama dan harta benda mereka terbakar habis. Alangkah
musykilnya orang yang sanggup menyatakan kegembiraan di saat musibah
menimpa sebagian besar saudara-saudaranya”
Baca Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/148/30-tahun-beristighfar-karena-mengucap-alhamdulillah.html
Oleh taiwanhalal.com
Baca Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/148/30-tahun-beristighfar-karena-mengucap-alhamdulillah.html
Oleh taiwanhalal.com
Friday, March 10, 2017
Redamlah Keakuan dan Tumbuhkanlah Kebersamaan dalam Islam
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Artinya: “Hanya kepada-Mu kami mengabdi dan hanya kepada-Mu kami memohon bantuan” (QS al-Fatihah: 5).Ia tidak dibenarkan mengubah kata “kami” menjadi “aku” walaupun ketika ia shalat sendirian. Hal ini antara lain memberi kesan bahwa keakuan seorang Muslim secara konseptual harus lebur dalam “aku-aku” yang lain. Ia harus selalu bersama orang atau mahluk-mahluk yang lain. Kebersamaan tersebut menghasilkan keterikatan seorang Muslim dengan sesama manusia, sehingga merasakan derita orang lain. ”Bagaikan satu jasad yang memiliki organ-organ; seluruh jasad merasakan keluhan organ lain yang terkecil sekalipun.”
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/147/redamlah-keakuan-dan-tumbuhkanlah-kebersamaan-dalam-islam.html
Oleh taiwan halal
4 Perkara yang Lebih Baik Dari Perkara Baik dan Lebih Buruk dari Perkara Buruk
Ada empat perkara yang nilainya baik, namun ada empat perkara lain yang nilainya jauh lebih baik, yaitu :
1. Adanya rasa malu pada kaum Lelaki adalah baik, namun jauh lebih baik lagi bila rasa malu itu ada pada kaum Wanita.
2. Bersikap Adil yang dimiliki pada setiap orang itu baik, namun sikap Adil yang dimiliki oleh Para Penguasa/Pemerintah jauh lebih baik.
3. Tobatnya orang yang sudah tua itu baik, namun yang jauh lebih baik lagi tobatnya anak muda.
4. Bermurah hatinya orang kaya itu baik, namun jauh lebih baik lagi bermurah hatinya kaum fakir miskin.
Ada empat perkara buruk, namun masih ada empat perkara yang jauh lebih Buruk lagi, yaitu :
1. Perbuatan maksiat (dosa) yang dilakukan oleh kaum muda itu buruk, namun masih ada yang jauh lebih buruk lagi yaitu perbuatan maksiat (dosa) yang dilakukan kakek-kakek.
2. Sibuk dengan segala macam urusan duniawi bagi orang yang bodoh itu buruk, namun jauh lebih buruk lagi bila yang menyibukkan diri dengan urusan duniawi itu adalah orang ‘alim.
“Barang siapa semakin tambah ilmunya dan di dunia tidak semakin zuhud (menjauhkan diri dari kesenangan duniawi untuk beribadah), maka ia tidak semakin dekat kepada Allah melainkan semakin jauh dari-Nya.” (H.R. Dailami)
3. Malas beribadah bagi orang awam itu buruk, namun jauh lebih buruk bila malas beribadah itu dilakukan oleh kalangan ulama dan santrinya.
4. Berlaku sombong bagi orang kaya itu buruk, namun jauh lebih buruk bila yang berlaku sombong itu kaum fakir miskin.
Selengkapnnya di http://taiwanhalal.com/post/143/4-perkara-yang-lebih-baik-dari-perkara-baik-dan-lebih-buruk-dari-perkara-buruk.html
oleh taiwan halal
1. Adanya rasa malu pada kaum Lelaki adalah baik, namun jauh lebih baik lagi bila rasa malu itu ada pada kaum Wanita.
2. Bersikap Adil yang dimiliki pada setiap orang itu baik, namun sikap Adil yang dimiliki oleh Para Penguasa/Pemerintah jauh lebih baik.
3. Tobatnya orang yang sudah tua itu baik, namun yang jauh lebih baik lagi tobatnya anak muda.
4. Bermurah hatinya orang kaya itu baik, namun jauh lebih baik lagi bermurah hatinya kaum fakir miskin.
Ada empat perkara buruk, namun masih ada empat perkara yang jauh lebih Buruk lagi, yaitu :
1. Perbuatan maksiat (dosa) yang dilakukan oleh kaum muda itu buruk, namun masih ada yang jauh lebih buruk lagi yaitu perbuatan maksiat (dosa) yang dilakukan kakek-kakek.
2. Sibuk dengan segala macam urusan duniawi bagi orang yang bodoh itu buruk, namun jauh lebih buruk lagi bila yang menyibukkan diri dengan urusan duniawi itu adalah orang ‘alim.
“Barang siapa semakin tambah ilmunya dan di dunia tidak semakin zuhud (menjauhkan diri dari kesenangan duniawi untuk beribadah), maka ia tidak semakin dekat kepada Allah melainkan semakin jauh dari-Nya.” (H.R. Dailami)
3. Malas beribadah bagi orang awam itu buruk, namun jauh lebih buruk bila malas beribadah itu dilakukan oleh kalangan ulama dan santrinya.
4. Berlaku sombong bagi orang kaya itu buruk, namun jauh lebih buruk bila yang berlaku sombong itu kaum fakir miskin.
Selengkapnnya di http://taiwanhalal.com/post/143/4-perkara-yang-lebih-baik-dari-perkara-baik-dan-lebih-buruk-dari-perkara-buruk.html
oleh taiwan halal
Sunday, March 5, 2017
Pentingnya Menuntut Ilmu Dengan Berguru dan Bersanad Dalam Islam
Nabi Muhammad saw telah bersabda supaya umat mengikuti sanad:
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri (tanpa guru) dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan.”. (HR. Ahmad)
Ibnul Mubarak berkata: ”Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa saja yang mau dengan apa saja yang diinginkannya.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 No. 32 )
Dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah saw Bersabda: ”Barangsiapa yang berkata mengenai Al-Qur’an tanpa ilmu maka ia menyediakan tempatnya sendiri di dalam neraka.”. (HR.At Tirmidzi)
Imam Asy Syafi’i ra. mengatakan: “Tiada ilmu tanpa sanad.”
Imam Asy Syafi’i ra. juga berkata: “Orang yang belajar ilmu tanpa sanad guru bagaikan orang yang mengumpulkan kayu bakar digelapnya malam, ia membawa pengikat kayu bakar yang terdapat padanya ular berbisa dan ia tak tahu” (Faidhul Qadir juz 1 hal 433)
Selengkapnya http://taiwanhalal.com/post/141/pentingnya-menuntut-ilmu-dengan-berguru-dan-bersanad-dalam-islam.html
oleh taiwanhalal
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri (tanpa guru) dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan.”. (HR. Ahmad)
Ibnul Mubarak berkata: ”Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa saja yang mau dengan apa saja yang diinginkannya.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 No. 32 )
Dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah saw Bersabda: ”Barangsiapa yang berkata mengenai Al-Qur’an tanpa ilmu maka ia menyediakan tempatnya sendiri di dalam neraka.”. (HR.At Tirmidzi)
Imam Asy Syafi’i ra. mengatakan: “Tiada ilmu tanpa sanad.”
Imam Asy Syafi’i ra. juga berkata: “Orang yang belajar ilmu tanpa sanad guru bagaikan orang yang mengumpulkan kayu bakar digelapnya malam, ia membawa pengikat kayu bakar yang terdapat padanya ular berbisa dan ia tak tahu” (Faidhul Qadir juz 1 hal 433)
Selengkapnya http://taiwanhalal.com/post/141/pentingnya-menuntut-ilmu-dengan-berguru-dan-bersanad-dalam-islam.html
oleh taiwanhalal
Thursday, March 2, 2017
5 Cara Agar tidak Merasa Lebih Baik dari Orang Lain
Jika kamu melihat anak kecil, maka ucapkanlah dalam hatimu, ” anak ini belum bermaksiat kepada Allah, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepadaNya. maka tidak diragukan lagi bahwa anak ini jauh lebih baik dariku ”.
Jika kamu melihat orang tua, maka ucapkanlah dalam hatimu, “dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama dariku, maka tidak diragukan lagi bahwa dia lebih baik dariku ”.
Jika kamu melihat seorang yang berilmu, maka ucapkanlah dalam hatimu,” orang ini telah diberi ilmu yang mana saya belum diberi, orang ini telah menyampaikan ilmu apa yang belum saya sampaikan, dan ia telah mengetahui apa yang tidak saya ketahui, bagaimana mungkin saya sama dengannya? (apalagi saya lebih baik darinya?)”.
Jika kamu melihat seorang yang bodoh, maka katakanlah dalam hatimu, ” orang ini bermaksiat kepada Allah kerana dia bodoh (tidak tahu), sedangkan aku bermaksiat kepadaNya padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak .
Jika kamu melihat orang kafir, maka katakanlah dlm hatimu,” aku tdk tau apa yang akan terjadi, bisa jadi dia memeluk islam, mengakhiri hidupnya dgn perbuatan baik, ia bebas dari dari dosa-dosanya. Sedangkan saya (wal ‘iyadzu billah) mungkin Allah akan memberikan aku jalan sesat, lalu aku kafir dan aku mengakhiri hidupku dengan perbuatan buruk, maka kelak ia (orang kafir yang telah masuk Islam) termasuk orang-orang yang dekat denganNya, sedangkan aku termasuk orang-orang yang jauh dariNya .”
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/140/5-cara-agar-tidak-merasa-lebih-baik-dari-orang-lain.html
oleh taiwanhalal.com
Monday, February 27, 2017
Lima Ibadah yang Harus Dilakukan dengan Terburu-buru
Segala pekerjaan yang dilakukan dengan terburu-buru akan
mengakibatkan ketidaksempurnaan. Bahkan dianggap sebagai kelakuan
syaitan. Hal ini memang benar. Pepatah lama saja mengantisipasi hal ini
dengan istilah tak akan lari gunung dikejar. Kalimat ini menyadarkan
bahwa dalam berkegiatan tidaklah perlu tergesa-gesa karena sesuatu
tujuan itu akan tercapai bila kita melangkah sesuai rencana.
Namun demikian kaidah ini memiliki pengecualian. Tidak semua yang dilakukan dengan segera menimbulkan efek buruk. Bahkan hal itu disunahkan sebagaimana keterangan hadits yang diriwayatkan oleh Hatim al-Asham yang dikutip dalam Hilyatul Auliya
“Tergesa-gesa bagian dari kelakuan syaitan kecuali dalam lima hal, pertama memberi makan tamu, kedua mengubur jenazah, ketiga menikahkan anak perawan keempat membayar hutang dan kelima bertaubat dari segala dosa.”
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/139/lima-ibadah-yang-harus-dilakukan-dengan-terburu-buru.html
Oleh taiwanhalal
Namun demikian kaidah ini memiliki pengecualian. Tidak semua yang dilakukan dengan segera menimbulkan efek buruk. Bahkan hal itu disunahkan sebagaimana keterangan hadits yang diriwayatkan oleh Hatim al-Asham yang dikutip dalam Hilyatul Auliya
العجلة من الشيطان إلا في خمسة فإنها من سنة
رسول الله صلى الله عليه وسلم: إطعام الطعام، وتجهيز الميت، وتزويج البكر،
وقضاء الدين، والتوبة من الذنب
“Tergesa-gesa bagian dari kelakuan syaitan kecuali dalam lima hal, pertama memberi makan tamu, kedua mengubur jenazah, ketiga menikahkan anak perawan keempat membayar hutang dan kelima bertaubat dari segala dosa.”
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/139/lima-ibadah-yang-harus-dilakukan-dengan-terburu-buru.html
Oleh taiwanhalal
Al-jam 32: Membuat status ibadah di medsos merupakan tanda syukur atau tanda ujub?
Jadi kesimpulannya, tidak diperbolehkan menganggap diri sendiri sebagai orang baik, termasuk memperlihatkan ibadah yang kita lakukan. Namun, jika hal itu memang diniatkan sebagai tahaduts bin ni’mah, meluapkan kenikmatan yang diberikan Allah maka itu termasuk dalam akhlakul karimah.
Mengenai hal ini, Pengasuh Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin KH Muhammad Shofi Al-Mubarok memberikan alternatif mengenai cara tahaduts bin ni’mah.
“Hendaknya perilaku tahaduts bin ni’mah diawali dengan kata-kata pujian terhadap Allah. Seperti, Alhamdulillah, hari ini saya bisa sholat berjamaah atau, ternyata rahmat Allah itu memang luas ya, saya akhirnya tahun ini bisa umroh. Subhanallah”.
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/138/al-jam-32-membuat-status-ibadah-di-medsos-merupakan-tanda-syukur-atau-tanda-ujub-.html
Oleh taiwanhalal
Sunday, February 19, 2017
Kisah Romantis Gus Dur Dengan Istrinya
Tidak heran jika Sinta pernah mengatakan di salah satu program
televisi nasional,”Gus Dur itu sosok panutan yang berhasil membawa
bahtera rumah tangga kebahagiaan. Karenannya, menjadi istri Gus Dur
dalam suasana apapun itu enak. Mau jadi presiden, mau jadi Ketua PBNU,
mau jadi orang biasa yang serba pas-pasan, tidak ada bedanya. Saya
sangat bangga menjadi istri Gus Dur,” ucapnya dengan menahan air mata.
Bagi Anda wanita sholihah mungkin bisa meniru kesabaran dan ketulusan cinta Sinta Nuriya Dewi ini hingga mengantarkan lelaki yang Anda sayang di puncak karirnya.
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/135/kisah-romantis-gus-dur-dengan-istrinya.html
Oleh Taiwan Halal
Bagi Anda wanita sholihah mungkin bisa meniru kesabaran dan ketulusan cinta Sinta Nuriya Dewi ini hingga mengantarkan lelaki yang Anda sayang di puncak karirnya.
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/135/kisah-romantis-gus-dur-dengan-istrinya.html
Oleh Taiwan Halal
Cap Go Meh: Ayo Mengenal Lebih Dekat Agar Tidak Menjadi Sumbu Pendek
Salah paham mengenai Cap Go Meh perlu diluruskan bersama. Pengalaman saya hidup di negeri China, bergaul dengan mereka hingga dengan teman-teman etnis Tionghoa Indonesia dan Perantauan lainnya serta lama di Indonesia, menegaskan bahwa Cap Go Meh bukan ritual agama. Sebab, perayaan Cap Go Meh adalah perayaan kebudayaan khas Tiongkok. Jadi, kurang tepat jika menyebutkan bahwa Cap Go Meh itu dianggap sebagai ritual agama Konghucu. Oleh sebab itu, perlu sekali memahami sejarah panjang China dan sejarah Nusantara atau Indonesia. Sebab, sejarah Indonesia dan China memang tidak bisa dipisahkan. Jauh sebelum negeri ini tegak berdiri menjadi Indonesia, Muslim-Tionghoa bernama Laksamana Cheng Ho sudah hadir di Nusantara dengan melakukan diplomasi kepada Majapahit dan berkomunikasi dengan penduduk Muslim Indonesia.
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/134/cap-go-meh-ayo-mengenal-lebih-dekat-agar-tidak-menjadi-sumbu-pendek.html
oleh taiwanhalal
Tuesday, February 14, 2017
Cara Rasulullah Hormati Sahabatnya
Semakin tinggi derajat seseorang, semakin pula ia dihormati. Tapi Rasulullah punya nilai lebih. Sebagai manusia yang maksum dan pembawa risalah suci, sudah sepantasnya Baginda Nabi Muhamad shallallâhu ‘alaihi wasallam mendapat pemuliaan yang tinggi dari sahabat-sahabatnya. Namun nyatanya, justru Rasulullah-lah yang terdepan meneladankan sikap itu kepada mereka. Beliau yang enggan dihormati tampil sebagai sosok sangat menghormati orang lain.
Tentang hal ini ada sebuah kisah yang diriwayatkan Imam ath-Thabrani. Suatu kali Rasulullah menggelar sebuah pertemuan dengan para sahabatnya. Yang hadir cukup ramai, sehingga majelis itu terlihat sesak.
Di tengah padatnya peserta forum, Jarir bin Abdullah datang terlambat. Tentu ia tak mendapat jatah tempat duduk. Rasulullah yang mengetahui kondisi Jarir segera menggelar jubahnya lalu menyuruh Jabir duduk di atasnya.
Hati Jarir terenyuh menyaksikan akhlak luar biasa Rasulullah. Alih-laih mau duduk di atas pakaian Nabi, ia malah mengambil pakaian tersebut, mengangkatnya, lalu menciumnya sambil menangis tersedu-sedu. Batin Jarir, bisa-bisanya Rasulullah begitu menghormati dirinya di depan para sahabat yang lain padahal dia telat?
“Saya tak akan duduk di atas pakaianmu (ya Rasulullah). Semoga Allah memuliakanmu sebagaimana engkau memuliakan diriku,” kata Jarir yang haru campur kagum dengan sifat Rasulullah.
Rasulullah adalah sosok yang tak gandrung dengan penghormatan. Beliau lebih sering melayani ketimbang dilayani. Nabi menjahit pakaiannya sendiri yang bolong. Menyelesaikan keperluannya tanpa merepotkan orang lain. Pribadinya yang tawaduk juga enggan bila tangannya dicium, meski bukan berarti mengharamkannya. Demikianlah Rasulullah, puncak kemuliaannya tampil sempurna justru dalam kerendahatiannya.
Monday, February 13, 2017
Taiwan Halal: daftar tempat (Masjid, mushola, restoran, hotel, tempat wisata dan komunitas/organisasi muslim) di Taiwan
Taiwan Halal provides information about Hotel, restaurant, Mosque and Muslim Community wherever you are in all around Taiwan.
Taiwan Halal menyediakan informasi tentang masjid, mushola, hotel, restoran, komunitas muslim, dan tempat wisata yang ramah muslim ketika Anda ke Taiwan.
Buka website kami di http://taiwanhalal.com/
Atau install aplikasi Android di playstore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.taiwanhalal.android
Sunday, February 12, 2017
Nasehat dari tafsir al-Hujurat Ayat 11: Janganlah Mudah Mengolok-olok Orang Lain
Al Hujarat Ayat 11:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kaum lelaki dan perempuan mengolok-olok yang lain, boleh jadi yang diolok-olok itu lebih baik dari mereka. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah kefasikan sesudah iman, dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/132/nasehat-dari-tafsir-al-hujurat-ayat-11-janganlah-mudah-mengolok-olok-orang-lain.html
Thursday, February 9, 2017
Conditions of La ilaha illa Allah
"There is no question that the mere saying of," I bear witness that
there is none worthy of worship except Allah and I bear witness that
Muhammad is His servant and messenger," is not sufficient for salvation.
In fact, the hypocrites used to make this statement quite often yet
Allah describes them as liars and says that they shall abide in the
lowest abyss of the Hell-fire."
complete article:
http://taiwanhalal.com/post/131/conditions-of-la-ilaha-illa-allah.html
complete article:
http://taiwanhalal.com/post/131/conditions-of-la-ilaha-illa-allah.html
Tuesday, February 7, 2017
Kisah Keluasan Hati KH Arwani Kudus ketika Dihina
Dalam
pengajian Tafsir Jalalain belum lama ini, Pengasuh Pondok Pesantren
Sirojuth Tholibin Brabo, Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah, KH
Muhammad Shofi Al-Mubarok menceritakan salah satu kisah kehidupan KH
Arwani Amin Kudus.
Ia menerangkan, seusai menghadiri pembukaan
thoriqoh yang baru saja didirikan oleh KH Arwani Amin Kudus, KH Manshur
Maskan, murid kesayangan Kiai Arwani melihat tulisan yang mengusik
hatinya.
"Arwani Edan". Ya, begitulah tulisan yang tertera melekat diatas tembok di pinggiran jalan.
Melihat tulisan yang masih basah itu, Kiai Mansur lantas bergegas matur
kepada Kiai Arwani untuk meminta izin menghapus tulisan yang tidak
bertanggung jawab tersebut. Namun, apa yang justru dikatakan Kiai
Arwani?
"Ojo dibusak disik, ben aku weruh disik. ben wong sing
nulis iku puas. Onone wong kui nulis, mergo nduwe tujuan ben tak woco.
wes jarke disik. ngko nak aku wes weruh, hapusen."
(Jangan
dihapus dulu, agar orang yang menulis puas. Adanya orang itu nulis
karena memiliki tujuan agar saya baca. Sudah biarkan saja dulu. Nanti
kalau saya sudah melihat, hapuslah).
Diriwayatkan, Kiai Manshur Maskan sendiri wafat pada 31 Maret 2004 M / 10 shofar 1426 H dalam usia 59 tahun.
http://www.nu.or.id/post/read/75218/kisah-keluasan-hati-kh-arwani-kudus-ketika-dihina
Sunday, February 5, 2017
10 Tanda Kiamat Menurut Pendiri NU
Tidak adanya orang yang membantu dan menolong (urusan) agama
Ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli baca Al Quran yang fasik.
Saling Berbangga dalam urusan masjid.
Terputusnya silaturahmi.
Bertambah besarnya hilal.
Wafatnya para orang salih satu-persatu.
Tidak adanya orang yang zuhud dan wirai
Anak menjadi pemicu kemarahan.
Pemimpin yang munafik dan fasik.
Penuh perhiasan tapi hati kosong.
Selengkapnya ada di link berikut ini. http://taiwanhalal.com/post/130/10-tanda-kiamat-menurut-hadratussyaikh-kh-m-hasyim-asy-ari.html
Sunday, January 29, 2017
Jawaban Gus Dur kepada Banser: Yang Kau Jaga Bukan Gereja, tetapi Indonesia
Barisan Ansor Serba Guna (Banser) yang merupakan sayap organisasi
Gerakan Pemuda Ansor merupakan salah satu organisasi yang mempunyai
komitmen kuat terhadap keamanan dan keutuhan NKRI. Pekikan “NKRI Harga
Mati” pun telah menjadi ruh tersendiri bagi Banser.
Seperti ketika momen Hari Raya Natal tiba. Hari besar yang kerap dijadikan oleh kelompok radikal untuk melancarkan aksi terornya itu membuat Banser turut aktif dalam menjaga kekhidmatan ibadah Natal bagi saudara sebangsa untuk menjaga gereja.
Diceritakan oleh Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, ketika itu ada seorang Banser yang mengemukakan keragu-raguannya dalam turut menjaga gereja. Kemudian dia bertanya kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kala itu.
"Saat ada Banser yang masih ragu-ragu menjaga gereja bertanya kepada Gus Dur, kemudian Gus Dur menjawab tegas, jika masih ada sedikit keraguan dalam hatimu, berpikirlah bahwa yang kau jaga ini bukan gereja, melainkan Indonesia. Atau setidaknya berpikirlah, bahwa yang kamu jaga adalah kotamu. Yang kamu jaga adalah tanah kelahiranmu. Sebab setiap gangguan yang terjadi di tanah kelahiranmu, pasti akan berdampak kepadamu,” tutur Agung menirukan jawaban Gus Dur.
Hal itu diungkapkan AKBP Agung ketika memberikan sambutan dalam sebuah pengajian dan istighostah bersama yang diselenggarakan Polres bersama GP Ansor Jombang di halaman Kantor Polres setempat belum lama ini.
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/129/jawaban-gus-dur-kepada-banser-yang-kau-jaga-bukan-gereja-tetapi-indonesia.html
Seperti ketika momen Hari Raya Natal tiba. Hari besar yang kerap dijadikan oleh kelompok radikal untuk melancarkan aksi terornya itu membuat Banser turut aktif dalam menjaga kekhidmatan ibadah Natal bagi saudara sebangsa untuk menjaga gereja.
Diceritakan oleh Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, ketika itu ada seorang Banser yang mengemukakan keragu-raguannya dalam turut menjaga gereja. Kemudian dia bertanya kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kala itu.
"Saat ada Banser yang masih ragu-ragu menjaga gereja bertanya kepada Gus Dur, kemudian Gus Dur menjawab tegas, jika masih ada sedikit keraguan dalam hatimu, berpikirlah bahwa yang kau jaga ini bukan gereja, melainkan Indonesia. Atau setidaknya berpikirlah, bahwa yang kamu jaga adalah kotamu. Yang kamu jaga adalah tanah kelahiranmu. Sebab setiap gangguan yang terjadi di tanah kelahiranmu, pasti akan berdampak kepadamu,” tutur Agung menirukan jawaban Gus Dur.
Hal itu diungkapkan AKBP Agung ketika memberikan sambutan dalam sebuah pengajian dan istighostah bersama yang diselenggarakan Polres bersama GP Ansor Jombang di halaman Kantor Polres setempat belum lama ini.
Selengkapnya di http://taiwanhalal.com/post/129/jawaban-gus-dur-kepada-banser-yang-kau-jaga-bukan-gereja-tetapi-indonesia.html
Subscribe to:
Posts (Atom)